Daftar Juara Perserikatan (1931-1994)

Daftar Juara Perserikatan (1931-1994)

1931: VIJ (Jakarta)

1932: PSIM (Yogyakarta)

1933: VIJ (Jakarta)

1934: VIJ (Jakarta)

1935: Persis (Solo)

1936: Persis (Solo)

1937: Persib (Bandung)

1938: VIJ (Jakarta)

1939: Persis (Solo)

1940: Persis (Solo)

1941: Persis (Solo)

1942: Persis (Solo)

1943: Persis (Solo)

1951: Persibaya (Surabaya)

1952: Persibaya (Surabaya)

1954: Persija (Jakarta)

1957: PSM (Makassar)

1959: PSM (Makassar)

1961: Persib (Bandung)

1964: Persija (Jakarta)

1964/1965: PSM (Makassar)

1965/1966: PSM (Makassar)

1966/1967: PSMS (Medan)

1969: PSMS (Medan)

1971: PSMS (Medan)

1973: Persija (Jakarta)

1975: Persija (Jakarta) dan PSMS (Medan)

1978: Persebaya (Surabaya)

1978/1979: Persija (Jakarta Pusat)

1980: Persiraja (Banda aceh)

1983: PSMS (Medan)

1985: PSMS (Medan)

1986: Persib (Bandung)

1986/1987: PSIS (Semarang)

1987/1988: Persebaya (Surabaya)

1989/1990: Persib (Bandung)

1991/1992: PSM (Ujungpandang)

1993/1994: Persib (Bandung)

*) Persibaya (Persatuan Sepak bola Indonesia Surabaya) berganti nama menjadi Persebaya (Persatuan Sepak bola Surabaya). Nama baru tersebut mulai dipakai pada Kejurnas PSSI 1959.

*) Sejak 1976, Persija merupakan perserikatannya kota Jakarta Pusat.

*) Kota Ujungpandang mulai dipakai pada Kejurnas PSSI 1971. Pada tahun 1999, kota Ujungpandang berganti lagi menjadi kota Makassar melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 86 tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujungpandang Menjadi Kota Makassar dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

32 Comments »

  1. 1

    salut buat bung novan

  2. 2

    memang banyak wartawan olahraga kita yg gak punya kemauan menggali fakta sejarah kompetisi bola nasional kita.sehingga dlm penulisan berita gak akurat sama sekali.sehingga menyesatkan pembaca.anda layak diberi penghargaan oleh PSSI..teruskan bung..kami sebagai penggemar bola telah lama menunggu orang seperti anda

  3. 3
    poetra aceh Says:

    bung novan….bisa gak kirim kan gambar pemain2 persiraja waktu juara perserikatan tahun 1980.
    ato cover depan mingguan bola yang muatin berita tentang persiraja waktu juara perserikatan 1980.trimakasih ya bung.salut buat bung novan…
    jaya selalu sepak bola nasional….hidup Indonesia

    • 4
      novanmediaresearch Says:

      Sepertinya tahun 1980 tabloid “Bola” belum terbit 🙂 Selain itu, saya tidak memiliki gambar-gambar atau foto-foto Persiraja pada saat juara Perserikatan. Jadi, mohon maaf 🙂

  4. 5

    tabloid bola membahas artikel tentang keberhasilan persiraja juara nasional perserikatan 1980 sekitar tahun 1986,.saat piala dunia seingat saya,.di salah satu halaman dalam memuat gambar besar foto hitam putih histeria pemain persiraja plus menceritakan kisah persiraja saat jura musim itu. foto tersebut dokumentasi dari koran kompas yg satu manajemen perusahaan dgn tabloid bola,.

  5. 6
    Triadi Says:

    Dari dlu PERSIB memang hebat.
    Dulu viking da g y?

  6. 7
    hasanuddin Says:

    PSM akan bangkit….bravo PSM Makassar

  7. 8
    phil sunaryo Says:

    Dari data diatas yang palingn tragis adalah Persis Solo.

  8. 9
    Dito Alif Utama Says:

    VIJ adalah nama Persija zaman dahulu, jadi VIj itu adalah Persija.

  9. 10
    waliwalak@gmail.com Says:

    sungguh luar biasa persis solo mendominasi antara thn 1935-1943 ..kalo blh tau pemain2 persis pd wktu itu siapa aja bung novan??apakah mereka jg mrangkap mjd pejuang kmerdekaan?

  10. 11
    aguz banderaz Says:

    dito : ya,.VIJ=voetbal indische jakarta,.sekarang persija,..

  11. 12
    aria Says:

    sungguh saya amat tertarik tentang final perserikatan 1985 yang katanya menorehkan rekor penonton terbanyak 150 rb orang dan 1975 tentang juara bersama…
    kenapa sedikit sekali informasi yang bisa diperoleh padahal di jaman itu tv dan koran kan sudah ada…. apa arsipnya gak disimpan ya??
    foto foto juga susah sekali dicari hampir tidak ada

  12. 13
    ariaarrazi Says:

    sungguh saya amat tertarik tentang final perserikatan 1985 yang katanya menorehkan rekor penonton terbanyak 150 rb orang dan 1975 tentang juara bersama…
    kenapa sedikit sekali informasi yang bisa diperoleh padahal di jaman itu tv dan koran kan sudah ada…. apa arsipnya gak disimpan ya??
    foto foto juga susah sekali dicari hampir tidak ada

  13. 14
    aguz banderaz Says:

    arriarazi : ada foto-foto final perserikatan 1985 saat penonton sampai meluber ke pinggir lapangan dan atap stadion di majalah tempo dan jakarta-jakarta,..juga gambar 2 pencetak gol final 1975 parlin siagian dan sofyan hadi mengangkat piala juara nasional bersama setelah terjadi chaos dan juara kembatr diputuskan,..

  14. 15
    ariaarrazi Says:

    yg 1985 saya belum liat…
    kalo ada sya mau lihat juga dong

    kalo yang ngankat piala berua itu saya udah dapat…

  15. 16
    Gerry Says:

    bung novan, ada foto2 final 75 dan 79? saya sangat tertarik dengan sejarah Persija tempo dulu, thx

    • 17
      novanmediaresearch Says:

      Dulu saya pernah memuat foto Perserikatan 1975 (sumber: AP/Pikiran Rakyat). Saya kira, ada beberapa orang yang sempat meng-copy-nya. Kalau untuk 1979 saya belum memiliki.

  16. 18
    aguz banderaz Says:

    ariarazi : di majalah jakarta-jakarta sempat dimuat gambar persija saat juara nasional perserikatan 1979,.endang tirtana kipernya dan rully neere bintang lini tengahnya,…

  17. […] “Daftar Juara Perserikatan (1931-1994)” (in Indonesian). Retrieved 11 October […]

  18. 20
    Mashiro Shiina Says:

    saya mau tanya : bagaimana cara menulis daftar juara kompetisi sepakbola indonesia
    contoh : Persija 10 gelar (9 perserikatan + 1 liga)
    atau : Persija 9 Perserikatan 1 Liga

    kira2 yg mana?

    • 21
      NovanMediaResearch Says:

      Tergantung pada sudut pandang masing-masing (baca: bagaimana kita memaknai sebuah kompetisi. Saya juga menganggap bahwa kompetisi = liga). Terlepas dari itu, soal kalimat, saya memilih 9 Perserikatan + 1 Liga meskipun Kompetisi Perserikatan itu bisa dikatakan sebagai Liga Perserikatan.

  19. 24
    Sunu Kristiaji Says:

    terima kasih infonya boss…

  20. 25
    Mas Andriyana A.N. Says:

    Bung… aku mau tanya itu psms juara taun 1969 sumbernya dari mana yah? Soalnya aku cari gak ada sumber yg muat perserikatan 1969 (baik itu dari rsssf.com atw situs2 lainnya) ada juga perserikatan 1969 itu yg selesai nya 1969/1971 juara nya psms, jadi saya kirapsms itu juara 1969/1971. Apakah perserikatan 1969 dan 1969/1971 itu beda? Mohin pencerahannya 😊

    • 26
      NovanMediaResearch Says:

      Agar jelas, begini ceritanya. Pada tahun 1992 dan 1994, saya melihat/membaca daftar juara Perserikatan di tabloid BOLA. Di dalamnya, tidak ada penyelenggaraan 1969. Artinya, setelah 1967 langsung ke 1971. Kedua penyelenggaraan (1967 dan 1971) itu dijuarai oleh PSMS. Sampai di situ, selesai.

      Beberapa tahun kemudian ketika saya melakukan penelusuran data, bahkan ketika iseng (baca: bukan dalam rangka urusan blog NMR ini), antara tahun 2004 dan 2005, saya mengunjungi pameran buku di Jakarta. Salah satu standnya ialah toko buku langka. Di sini saya memerhatikan buku KONI (semacam year book atau laporan tahunan) terbitan tahun 1970. Berarti sebelum 1971 kan? Nah di dalam buku itu terdapat daftar juara Perserikatan 1951-1969. Ternyata ada 1967 dan 1969 yang dijuarai PSMS. Bagaimana dengan 1971? Tentu belum ada! Ini merupakan kejutan bagi saya saat itu.

      Karena memperoleh penemuan seperti itu (dan lain-lainnya), saya melanjutkan pencarian. Beruntung saya membaca majalah TEMPO ketika PSMS juara pada 1971. Di dalamnya terdapat kata-kata (lebih kurang): PSMS menjadi juara Perserikatan tiga kali berturut-turut. Dari situ saya menyimpulkan bahwa PSMS juara (1966)/1967, 1969, dan 1971. Bukan hanya kata-kata daftar juara, tetapi juga hal yang lebih penting yaitu ada pesertanya meskipun hasil pertandingannya tidak lengkap. Maksudnya, saya mencatatnya tidak lengkap.

      Berdasarkan informasi tersebut, saya yakin dan nekat untuk membuat artikel “Revisi Juara-juara Perserikatan” yang dimuat di TopSkor. Salah satu isinya kan tentang juara tiga kali berturut-turut itu bagi PSMS.

      Ternyata, kenekatan saya tidak terlalu mengecewakan. Hal itu terjadi ketika saya pun mengunjungi Pusat Informasi Kompas. Ada pesertanya. Juga ini: “PSMS Medan Djuara PSSI” (Kompas, 8 Juli 1969). Penelusuran di Pusat Informasi Kompas itu untuk kepentingan saya ketika menyusun ensiklopedia sepak bola Indonesia. Ini peserta 1969: PSMS, PSKB (Wilayah I), Persija, Persib (II), Persebaya, Persema (III), dan PSM, Persipura (IV). Dalam 1969 itu pula dikabarkan Persema mengundurkan diri di tengah jalan. Nah, jadi bukan hanya daftar juaranya, tetapi keberadaan pesertanya lebih penting untuk menggambarkan bagaimana jalannya pertandingan/kompetisi pada zamannya.

      Terakhir, pada 2015, melalui Kompas itu pula, terbitan 1978, saya justru menemukan daftar juara 1967, 1969, dan 1971. Ketiganya untuk PSMS. Penelusuran pada 2015 itu bertujuan untuk membuat buku “Persib dan Kisah Kompetisi Perserikatan 1978”. Cerita penyelenggaraan 1969 itu pun melengkapi kronologi buku karya saya tersebut.

      Saya menceritakan kronologi tadi karena ternyata saling mendukung satu sama lain. Ibaratnya semakin yakin. Demikian.

  21. 29
    fikilubis Says:

    Bang 1975 kog ada dua klub..??

  22. 31
    moch. guntur Says:

    Bung novan data yg valid untuk juara perserikatan tahun 1941 itu gmn ya…Ada yg kasih data juara nya persis dan runner up persebaya…lalu ada data jg juara tahun 1941 persebaya dan runner up psim..Mohon pencerahannya

    • 32
      NovanMediaResearch Says:

      Dalam buku PSSI: Persis (juara) dan Persibaja (runner-up). Kompetisi 1931-1941 sebelum era pendudukan Jepang (1942).


RSS Feed for this entry

Tinggalkan komentar