Kisah Piala Marah Halim 1980

Niac Mitra (Surabaya) dan Perkesa 78 (Bogor) baru saja menyelesaikan pertandingan ke-25 atau pertandingan terakhirnya di Galatama 1979/1980 pada Minggu, 27 April 1980. Kedua klub tersebut segera menuju Piala Marah Halim 1980 di Medan yang dimulai 30 April 1980.

Sebagaimana diketahui, tuan rumah Niac Mitra harus mengakui keunggulan Perkesa 78 1-2 di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya (27 April 1980). Sementara itu, pada hari yang sama di Padang, tuan rumah Pardedetex (Medan) harus mengakui keunggulan Indonesia Muda (Jakarta) 2-3 dalam pertandingan ke-25 atau pertandingan terakhirnya di Galatama periode yang sama. Pertandingan yang berlangsung di Padang itu merupakan partai usiran karena pertandingan antarkedua tim di Stadion Teladan, Medan (28 Desember 1979) berlangsung ricuh.

Ya, Niac Mitra, Perkesa 78, dan Pardedetex merupakan klub-klub Galatama yang diundang dalam Piala Marah Halim 1980. Ketiganya, bersama tuan rumah PSMS, menjadi peserta dari Indonesia yang mengikuti Piala Marah Halim 1980.

Di pertandingan pembukaan, tuan rumah PSMS harus mengakui keunggulan juara bertahan Burma 0-4. Setelah Parlin Siagian gagal mencetak gol melalui tendangan penalti pada menit ke-10, Burma malah mencetak gol melalui Ne Win (menit 14), Tet Tin (20, 89), dan Aye Maung (36).

Dalam Piala Marah Halim 1980 ini, panitia penyelenggara sengaja mengundang Belanda guna mengadang laju Burma untuk meraih trophy tiga kali berturut-turut –Burma adalah juara Piala Marah Halim 1978 dan 1979. Maklum, jika prestasi tadi dicapai Burma maka Piala Marah Halim yang disepuh emas seberat 6 kg itu pun akan dibawa selamanya.

Selain itu, dalam Piala Marah Halim 1980, Djadjang Nurdjaman dan Jopie Sumendap tercatat sebagai pemain Perkesa 78. Djadjang Nurdjaman dan Jopie Sumendap merupakan pemain Sari Bumi Raya di Galatama 1979/1980. (Djadjang Nurdjaman menjadi pemain Sari Bumi Raya setelah memperkuat Persib di Kejurnas PSSI 1978, sedangkan Jopie Sumendap menjadi pemain Sari Bumi Raya setelah memperkuat Persib di Kejurnas “12 Besar” PSSI 1979). Kelak, Djadjang Nurdjaman (hingga 1981) dan Jopie Sumendap (hingga 1984 –mengundurkan diri secara tertulis sejak 1 Januari 1985) masih menjadi pemain Sari Bumi Raya.

Akhirnya, Piala Marah Halim 1980 itu sendiri direbut Belanda setelah mengalahkan Burma 4-2. Keempat gol Belanda dicetak Peter Scheepers (menit 5 dan menit 8/penalti) serta Gienus Meyerink (menit 28 dan menit 58). Sementara itu, gol Burma dicetak Win Lay (10) dan Pauk Si (34).

Hasil Lengkap Piala Marah Halim 1980:

Grup A

Rabu, 30 April 1980:
PSMS vs Burma 0-4 (?)
Jumat, 2 Mei 1980:
Burma vs Iran 2-0 (?)
Perkesa 78 vs Belanda 0-3 (?)
Minggu, 4 Mei 1980:
PSMS vs Perkesa 78 4-3 (?)
Selasa, 6 Mei 1980:
Belanda vs Burma 2-1 (?)
Iran vs PSMS 2-3 (?)
Kamis, 8 Mei 1980:
Perkesa 78 vs Iran 1-2 (?)
Belanda vs PSMS 1-0 (?)
Sabtu, 10 Mei 1980:
Burma vs Perkesa 78 3-0 (?)
Minggu, 11 Mei 1980:
Iran vs Belanda 1-2 (?)

 

Belanda 4 4 0 0 8-2 8
Burma 4 3 0 1 10-2 6
PSMS 4 2 0 2 7-10 4
Iran 4 1 0 3 5-8 2
Perkesa 78 4 0 0 4 4-12 0

 

Grup B

Rabu, 30 April 1980:
Korea Selatan vs Jepang 5-1 (?)
Kamis, 1 Mei 1980:
Pardedetex vs Niac Mitra 2-0 (?)
Thailand vs Luksemburg 0-1 (?)
Sabtu, 3 Mei 1980:
Korea Selatan vs Pardedetex 3-1 (?)
Jepang vs Thailand 0-0 (?)
Minggu, 4 Mei 1980:
Niac Mitra vs Luksemburg 1-2 (?)
Senin, 5 Mei 1980:
Pardedetex vs Jepang 0-2 (?)
Thailand vs Korea Selatan 1-3 (?)
Rabu, 7 Mei 1980:
Luksemburg vs Pardedetex 2-2 (?)
Niac Mitra vs Thailand 4-1 (?)
Jumat, 9 Mei 1980:
Luksemburg vs Korea Selatan 3-2 (?)
Jepang vs Niac Mitra 0-1 (?)
Sabtu, 10 Mei 1980:
Pardedetex vs Thailand 2-1 (?)
Minggu, 11 Mei 1980:
Jepang vs Luksemburg 1-0 (?)
Senin, 12 Mei 1980:
Korea Selatan vs Niac Mitra 0-1 (?)

 

Luksemburg 5 3 1 1 8-6 7
Korea Selatan 5 3 0 2 13-7 6
Niac Mitra 5 3 0 2 7-5 6
Pardedetex 5 2 1 2 7-8 5
Jepang 5 2 1 2 4-6 5
Thailand 5 0 1 4 3-10 1

 

Babak Semifinal
Selasa, 13 Mei 1980:
Luksemburg vs Burma 0-2 (?)
Belanda vs Korea Selatan 3-0 (?)

 

Perebutan Peringkat ke-3
Rabu, 14 Mei 1980:
Luksemburg vs Korea Selatan 0-3

 

Babak Final
Rabu, 14 Mei 1980:
Burma vs Belanda 2-4 (?)

 

Juara: Belanda
Runner-up: Burma
Peringkat ke-3: Korea Selatan
Pemain Terbaik: Rub Krol (Belanda)
Pemain Harapan: Badiaraja Manurung (PSMS)
Tim Terbaik: Belanda

Tinggalkan komentar